WISATA RELIGI GUNUNG CIKUR


Gunung Cikur merupakan sebuah tempat yang terletak di Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Gunung Cikur adalah destinasi wisata religi yang memukau dengan keindahan alam dan nilai sejarahnya. Di puncak gunung ini terdapat Makam Eyang Dalem (Raden Aria Kusumah), yang menjadi pusat ziarah bagi banyak peziarah.


Sejarah Gunung Cikur

Di akhir abad ke-18, Eyang Tb. Khusairi kala itu sudah beristri dan dikaruniai dua putri (yang tidak disebutkan namanya), namun beliau berkeinginan untuk memiliki anak laki-laki sebagai penerus, doanya belum terwujud. Beliau bertafakur di makom Ki Buyut Mansyurudin (Banten) dan mendapatkan wangsit untuk mencari dan membersihkan suatu makom yang berada di puncak gunung dan di bawahnya terdapat mata air.


Beliau kemudian mencari-cari mengikuti petunjuk yang diberikan. Tidak terhitung bulan bahkan tahun kala itu hingga beliau hampir berputus asa, yang kemudian beliau meminta petunjuk lagi kepada Gusti Allah. Dalam tafakurnya, beliau melihat sebuah cahaya terang benderang, seperti bintang yang menyala-nyala, seakan malam jadi siang. Alhamdulillah, berkat karunia Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, akhirnya beliau menemukan apa yang beliau cari. Setelah beliau perhatikan dan periksa, ternyata cahaya terang tersebut adalah cahaya dari sebuah tanaman Cikur. Yang kemudian beliau namakan tempat tersebut sebagai Gunung Cikur.


Setelah makam ditemukan, beliau mencari mata air yang berada di bawah kaki gunung (yang kemudian mata air tersebut dinamakan Cai Kahuripan), kemudian beliau membabad dan mulai bermukim di tempat tersebut. Ketika beliau membabad atau melakukan pemugaran terhadap wilayah tersebut, beliau menemukan keanehan. Hutan angker di kaki gunung tersebut ternyata sering dijadikan tempat pemujaan oleh kalangan dukun dari kampung seberang. Sebagai seorang pemeluk agama Islam yang taat, beliau kemudian memerangi para pemuja tersebut (seperti menghancurkan sesajen dan sebagainya). Setelah pembabadan selesai, berita tentang ditemukannya makam keramat Raden Aria Kusumah menyebabkan para peziarah berdatangan. Beliau menjaga makam tersebut agar tidak ada kesyirikan yang terjadi di sana.


Setelah para peziarah mulai ramai, beliau akhirnya menjemput istri serta anak-anaknya. Setelah bermukim dan menjaga makam di Gunung Cikur, akhirnya doa beliau terkabul. Beliau kemudian dikaruniai putra laki-laki yang diberi nama Mansur, yang kemudian hari menjadi penerus beliau. Penamaan Mansur tersebut berdasarkan tafakur beliau dahulu di makam Ki Buyut Mansyurudin. Setelahnya, beliau memiliki dua putra lagi.  pengurus makam kemudian diteruskan oleh putranya, H. Mansur (H. mansur lahir di awal abad ke-19. Hingga beliau wafat di pertengahan abad ke-19)


Foto-Foto Gunung Cikur:

  • Foto Makam Keramat




  • Foto Cai Kahuripan:



Lokasi-lokasi terkait di Google Maps:

Komentar